Luwu Timur, Sulsel - Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Ujung Suso di Desa Mabonta Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, terkesan dikerja tak sesuai Bestek sebab ketebalan timbunannya nampak sangat tipis, selain itu juga ditemukan Papan Proyeknya dipasang asal - asalan.
Penelusuran awak media di lokasi, Senin (20/12/21) ditemukan Papan Informasi hanya ditancap di atas tanah menggunakan bilah bambu mirip Demplot Pertanian di sawah pada umumnya, proyek ini diduga lemah pengawasan dari Dinas Perkimtan Luwu Timur.
Kadis Perkimtan, Ir. H. Zainuddin, . M.Si, saat dikonfirmasi awak media, Senin (20/12/21), soal Kontraktor rekanan pengelola proyek, Kadis tak menjelaskan secara rinci.
" Ada nama kontraktornya di papan proyek, " kilah Zainuddin.
Meskipun biaya pembuatan dan pemasangan papan kegiatan proyek sudah masuk dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB), tetapi dalam pelaksanaannya masih saja ada pelaksana proyek yang enggan dan asal-asalan dalam memasang papan proyek yang berisi informasi kegiatan serta besaran anggaran yang digunakan.
Di lokasi hanya ditemui seorang yang mengaku Sub material, ditanyai soal pengelola proyek dia menyebut oknum inisial A yang domisili di Malili.
" Saya hanya sub materialnya, yang kelola ini proyek orang malili, " singkatnya Senin (20/12/21) tak mau menyebut jati dirinya.
Proyek dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (Perkimtan) Luwu Timur ini dikerjakan oleh CV. Berkah Lapan Lapan dengan Konsultan Perencana CV. Aksara Lontara Indonesia dan diawasi Konsultan Pengawas PT. Aksara Lontara Indonesia.
Anggaran yang digunakan sebesar Rp. 84. 850.000, - yang bersumber dari APBD Tahun 2021 dengan masa kerja 25 hari kalender.
Sayangnya terkesan takut rugi atau entahlah dalam mengerjakan proyek, ulah kontraktor yang memasang papan kegiatan proyek dengan cara seperti itu menjadi perhatian warga yang melihat.
Seperti diketahui salah satu fungsi Pengawasan proyek (Project Monitoring) bertujuan untuk Mengevaluasi dan monitoring realisasi fisik dan financial dan menilai efisiensi dan efektifitasnya secara kuantitatif apakah proyek sudah sesuai dengan rencana kerja.
Hingga berita tayang pihak rekanan kontraktor belum memberikan tanggapannya.